Alat - alat Elektronika

Alat – alat Elektronika
1. Obeng
Obeng adalah alat yang digunakan untuk memutar sekrup, baik memasang, maupun membuka . Ada banyak macam ukuran obeng. Karena itu , sebaiknya dimiliki 1 set obeng mulai dari ukuran kecil sampai ukuran sampai ukuran besar .
Ada dua macam bentuk obeng yaitu obeng ujung pilih dan obeng ujung kembang. Kalau kita akan membuka atau memasang suatu mur, haruslah dipilih obeng yang swsuai bentuknya dan ukurannya terhadap mur tersebut. Kalau tidak maka sekrup akan mudh cacat dan sukar memasang maupun membukanya.
Untuk keperluan mengetrim bagian penguat FM dan bagian Oscilator harus ada obeng tangkai panjang yang tangkainya dibuat dari bahan isolator ( penyekat ) misalnya eboit .

2. Tang
Dalam kegiatan elektonika, tang itu banyak fungsi dan gunanya. Ada berbagai macam tang antara lain :
1) Tang bermoncong panjang
Tang ini antara lain berguna untuk membengkokkan kawat, memegang alat –alat yang kecil memegang kaki transistor waktu dipatri agar panas tidak sampai pada tubuh transistor dan lain – lain.

2) Tang kombinasi yang berisolasi
Tang ini antara lain berguna untuk memotong kawat, mengupas isolasi plastik pembungkus kawat dan lain – lain.

3. Pinset
Pinset penting juga dalam pekerjaan elektronika. Alat ini digunakan untuk memegang komponen – komponen yang kecil, juga dapat digunakan untuk memegang kawat kaki transistor pada waktu transistor dipatri.

4. Soder
Alat ini digunakan untuk mematri komponen – komponen maupun kawat – kawat penghubung pada terminalnya.
Yang baik digunakan adalah solder listrik yang berdaya 30 Watt atau kurang. Transistor itu akan mudah rusak bila kita gunakan solder yang memberikan panas terlalu tinggi, dengan daya tertinggi 30 Watt itu timah patri sudah dapat melebur. Ukuran kawa timah patri yang dipakai dapat dipilih sendiri .
Untuk keperluan penyolderan baik juga disediakan arpus dan pasta solder.




5. Tespen
Alat ini bentuknya menyerupi obeng. Denga bagian dalam tangakainya ada semacam lampu. Lampu ini dapat menyala bila digunakan untuk mengetes dan benar – benar ada aliran listrik.
Cara menggunakannya : mata tespen ditempelkan pada tempat yang akan dites, ibu jari kita tempelkan pada pangkal pegangan tespen. Bila ada arus listrik maka lampu dalam pegangan tespen akan merah menyala .

6. AVO meter
Di dalam bidang kelistrikan kita kenal 3 besaran utama yakni, arus, tegangan , dan tahanan . Karena relatifnya perasaan manusia, maka manusia membutuhkan suatu alat untuk mengetahui atau mengukur besaran – besaran tersebut pada suatu keadaan tertentu. Alat tersebut yakni AVO meter.
Menurut tekniknya, alat ukur dapat dibedakan atas 2 jenis yakni alat ukur analog dan alat ukur digital . alat ukur analog bekerja dengan besaran – besaran yang analog yang sifatnya continyu dengan alat dasarnya AVO meter. Sedang alat ukur digital bekerja dengan besaran – besaran yang diskrit dengan alat ukur dasarnya frekwensi meter.
AVO meter merupakan 3 alat ukur yang digabungkan menjadi satu yakni :
- Ampermeter, untuk mengukur arus listrik
- Voltmeter, untuk mengukur tegangan listrik
- Ohmmeter, untuk mengukur hambatan atau tahanan listrik

Bagian – bagian AVO meter, antara lain :
1) Skala, dengan ukuran antara lain : Ohm , Volt, Mili Ampere
2) Jarum penunjuk skala
3) Penyetelan titik nol Ohm
4) Batas pengukuran Ohm dengan angka – angka : 1 X , 10 X , dan 1K
5) Batas pengukuran Volt DC dengan angka – angka : 10 , 50 , 250 , 500 , dan 1000
6) Batas pegukuran m ADC dengan angka – angka : 0, 5, 25 , 500
7) Saklar, yaitu penunjuk pemakain Ohm , Volt , DC , Volt , AC , atau m A
8) Pencolok

Romi IT Boy

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts